Live Antrian
dr. Fandy Erlangga Putra, Sp.PD
SARIASIH.com - Demam Dengue atau Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi ancaman serius di tengah masyarakat, terutama karena komplikasi yang dapat mengarah pada kondisi fatal jika tidak ditangani dengan cepat.
Berbeda dengan demam biasa yang dapat mereda dengan sendirinya, demam yang disebabkan oleh virus nyamuk dengue ini bisa berubah-ubah, dan perubahan ini perlu menjadi perhatian khusus.
Pada kebanyakan kasus, penderita DBD mengalami gejala demam yang naik turun. Ketika demam turun, ini bisa menjadi tanda fase kritis, terutama jika disertai penurunan trombosit yang signifikan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Sangiang, Kota Tangerang, dr. Ahmad Mekkah H, SpPD, MSc, MKes, menjelaskan bahwa bahkan setelah demam turun, penderita DBD masih berisiko mengalami penurunan trombosit yang signifikan karena imunitas tubuh yang menurun.
Selain faktor imunitas, kemungkinan penderita DBD mengalami kondisi berat juga dapat dipicu oleh adanya penyakit penyerta atau komorbid. Ini termasuk usia lanjut atau gangguan jantung, yang dapat memperburuk kondisi penderita.
Menurut dr. Ahmad Mekkah H, SpPD, MSc, MKes, penderita DBD mengalami beberapa fase umum, dimulai dari demam hingga hari ke-7, kemudian mereda menuju fase pemulihan.
Selama fase pemulihan, perawatan medis yang tepat sangat penting. Cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, dapat diperoleh melalui jus buah, larutan oralit, dan istirahat yang cukup.
Meskipun penyakit ini dapat ditangani oleh layanan medis, dokter memperingatkan bahwa kondisi bisa menjadi lebih serius jika penderita kehilangan kesadaran. Ini dapat disebabkan oleh gangguan hati berat atau pendarahan otak akibat penurunan trombosit yang terlalu rendah.
"Setiap kondisi memiliki proses pemulihan yang berbeda untuk penderita DBD," tegas dr. Ahmad Mekkah H, SpPD, MSc, MKes.
Penting bagi masyarakat untuk menyadari bahwa DBD tidak hanya tentang demam, tetapi juga tentang risiko serius terhadap kesehatan, termasuk ancaman terhadap otak. Pencegahan, pemantauan, dan perawatan yang tepat sangat penting dalam menghadapi penyakit ini.
